Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang guna mencapai tujuan organisasi (Leadership is activities for influcencing the others to obtain the organization objectivities) (George R. Terry).
Kepemimpinan sangat berperang dalam pencapaian suatu tujuan lembaga atau pun organisasi. Kepemimpinan yang amanah dan bertanggung jawab dapat membawa lembaga atau organisasi maju dan berkembang. Kepemimpinan juga sangat erat kaitannya dengan power atau kekuasaan. Kepemimpinan yang prospektif ditentukan oleh sang pemimpin yang menjadi top leader dari suatu lembaga atau organisasi.
Pada lembaga pendidikan top leader itu bisa dalam jabatan kepala sekolah, dekan, rector dan sebagainya. Top leader pada lembaga pendidikan memerlukan beberapa persyaratan utama yang merupakan nilai lebih untuk mempengaruihi, mengarahkan dan memimpin lembaga atau organisasinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pemimpin yang professional akan punya power untuk memimpin bawahannya, sehingga efektif dalam pekerjaan yang diembannya. Pemimpin yang tidak efektif tidak akan bisa mencapai tujuan lembaga atau organisasi secara baik. Banyak kita lihat CEO (Chief executive officer), kepala sekolah, rector, dan sebagainya yang kurang berhasil melaksanakan tujuan lembaga dan organisasi.
I. Persyaratan Pemimpin Pendidikan
Banyak teori yang membahas tentang pemimpin, kepemimpinan, kekuasaan dan manajerial yang menyorot dari bermacam-macam sudut pandang, baik dari segi agama, politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Koran SINDO, Selasa, 12 Agustus 2008, halaman 05, mengemukakan ada 6 kompensasi kepala sekolah yang harus diperhatikan
1. Kepemimpinan
2. Kepribadian
3. Sikap social
4. Manajerial
5. Supervise
6. Kewirausahaan
Seorang kepala sekolah disamping persyaratan pendidikan harus menguasai kepemimpinan secara teoritik dan praktik, mempunyai kepribadian yang lebut, tegas, visioner, adil dan berdisiplin, adil dan berdisiplin. Kepala sekolah memperhatikan kesejahteraan guru dan pegawai. Peduli kepada sekolah dan komponen-komponen sekolah lainnya. Sebagai orang nomor 1 di sekolah, seyogyanyalah kepada sekolah seorang yang mengerti manajemen, sehingga manaemen kinerjanya tertata secara baik, kepala sekolah sebagai pemimpin haruslah menerti tentang SWOT dan fungsi-fungsi manajemen seperti planning, organizating, budgeting, dst.
Kepala sekoah sebagai pemimpin harus melakukan supervise secara terprogram untuk mengetahui apakah program sekolah telah terimplementasi secara baik atau belum. Hasil supervise bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan sebuah program. Di era global sekarang seorang keala sekolah harus mempunyai jiwa kewirausahaan, agar bisa mencari uang untuk kemajuan sekolah, baik untuk pembangunan fisik sekolah, kesejahteraan guru maupun untuk meningkatkan mutu akademik sekolah. Mencari uang itu bisa melalui :
(1) Wali amanah
(2) Dana dari orang yang peduli pendidikan
(3) Usaha bisnis seperti membuka gerai internet, kantin, hotel dsb.
(4) Dana dari bantuan asing melalui program jitu yang diimplementasikan seperti peningkatan berbahasa asing, dst.
Berdasarkan PERME DIKNAS No. 16 tahun 2007 tentang Standar Akademik Kepala Sekolah dan Madrasah adalah bahwa Kepala Sekolah harus memiliki 5 kompetensi :
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Manajerial
3. Kompetensi Kewirausahaan
4. Kompetensi Supervisi
5. Kompetensi Sosial
Kemudian diikuti oleh PERMENDIKNAS No. 16 tahun 2007 tentang Standar Akademik Guru dan Standar Kompetensi paedagogik dan pembelajaran. Untuk guru sekarang harus bersantar S1 dan untuk Dosen berstanda S2.
II. Pimpinan dan Kekuasaan
Sebagai seorang pemimpin ……atau sebagai Kepala Sekolah harus berkualitas punya kompetensi ………seperti yang dikemukakan di atas, agar punya wibaya dalam menerapkan kekuasaan. Seorang pemimpin yang tidak berwibawa, lemah, maka tidak akan efektif dalam menjalankan tugasnya.
Wirawan (2003 : 8) mengamankan konstelasi kekuasaan sang pemimpin dengan tingkat potensi mempengaruhi orang lain atau anak buah yang dipimpinnya. Perhatikan gambar di bawah ini :
Dari gambar di atas terlihat bahwa :
(1) Bila pemimpin lebih professional dan berkualitas dari bawahan maka akan efektif mempengaruhi bawahannya.
(2) Jika pemimpin tidak professional dan tidak berkualitas maka tidak akan efektif mempengaruhi bawahannya.
3. Analisa Kepemimpinan Profesional
Berdasarkan teori dan praktik Kepemimpinan yang kita pelajari dapat dipetakan pemimpin yang professional :
1. Mempunyai pengetahuan yang luas
2. Punya visi, misi dan program serta punya strategis jitu mencapai tujuan
3. Manajerial handal, merupakan fungsi manajerial
4. Berkepribadian menarik, pribadi teladan
5. Jujur, adil, kreatif, kerja keras, berdisiplin dan positif thinking
6. Berjiwa entrepreneurship
7. Membangun networking relationship
Dengan studi dan kerja keras para guru dan pimpinan yang hadir hari ini akan dapat menguasai 7 materi pokok di atas.
4. Kepemimpinan Taman Kanak-kanak
Kepemimpinan di TK berdasarkan PERMENDIKNAS No 13 Tahun 2007 adalah dengan kualifikasi sebagai berikut :
1) Berstatus sebagai guru TK/RA
2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA
3) Memiliki sertifikasi kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebagai kepala TK/RA dengan pendidikan minimal S1 atau D-IV, menguasai kurikulum, psikologi anak secara mendalam dan manajemen pembelajaran serta administrasi secara baik. Ada 8 lingkup standar nasional pendidikan yang harus dikuasai oleh Kepala TK/RA :
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompetensi lulusan
4. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian pendidikan
Masalah 8 setandar ini harus menjadi pegangan para kepala sekolah sehingga materi dan standar operasional Procedure (SOP) terlaksana baik.
DAFTAR PUSTAKA
Like, Kenneth and Joan Goldsmith. 2001. The End of Management and The Rise of Organizational Democracy, Santa Monica , Mc Grow Hill.
Liza, Afril. 2008. PERMENDIKNAS tentang Standar Kepala Sekolah, Guru dan Dosen, Jakarta , Asa Mandiri.
Jurai, Veitzal. 2004. Kiat Manajemen Dalam Abad ke-21. Jakarta, Mutiara Kencana.
Fexy, Ahmad S. 2001. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
……Sondang P. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta . Reneka Cipta.
Fery, George R. 1997. Principles of Management. Georgetown : Richard D. Erwin Inc.
Irawan 2003. Kapita Selekta Teori Kepemimpinan. Jakarta . Yayasan Bangun Indonesia .
Pemimpin Harapan Indonesia